Skip to main content

kau

Pernah satu waktu aku berharap bukan ini kenyataan yang ku hadapi

Aku pernah berdoa

Tuhan, aku mencintainya

Bisakah ia mencoba untuk membuka hatinya

Agar aku bisa menyatu dengannya

Dan aku melewati waktu itu secara perlahan

Dengan terus bertahan disisimu

Sekalipun aku tahu

Aku tak pernah menjadi bagian penting dalam pikiranmu

Kemudian aku berdoa lagi

Tuhan, jika ia memang tak mungkin untuk mencintaiku

Maka aku akan melepaskannya

Mungkin ia memang bukan untukku

Dan kau pun pergi berlalu tanpa sedetik pun berpaling padaku

Aku tak pernah menyerah terhadapmu

Tapi aku harus merelakanmu

Aaah

Rasanya sungguh perih

Melepaskan, merelakan, memaafkan

Itu terlalu sulit untuk dilakukan

namun aku tahu kau tak mungkin berada disisiku

jika suatu saat kita bertemu

aku harap rasa yang sama

tak akan pernah hinggap lagi pada hatiku

karena ini sungguh menyakitkan

Comments

Popular posts from this blog

missing you

Pagi ini, Aku terbangun Dalam pikiranku Ah, aku sudah tak memiliki mu lagi Senyum menghilang Kepala tertunduk Aku lupa Kau Kini benar-benar pergi Aku merindukanmu Setiap waktu aku merindukan mu Rasanya Ingin ku ucapkan salam untukmu Seperti yang biasa aku lakukan Kali ini tidak Aku tak bisa Aku tak mampu Aku harus menghapus kebiasaan Yang selama beberapa saat menghiasi aktivitasku Jika kau suatu saat membaca ini Aku akan memberitahumu Aku akan selalu merindukanmu Dan aku Akan selalu mengingatmu Sebagai salah satu anugerah terindah yang pernah hadir Dari hidupku Walau hanya sesaat

......

Ku lihat Kau baik baik saja Tak seperti ku Aku bahagia Karena kau baik baik saja tanpa ku Aku tak ingin kau menderita sepertiku Rasanya senyum ini penuh kepalsuan Aku harus menyembunyikan dukaku Ada banyak perasaan yang harus ku jaga Aku tak tahu bagaimana kau baik baik saja Aku juga ingin baik baik saja Mungkin Lagi lagi mungkin Mungkin dan mungkin Ntahlah Aku tak tahu bagaimana