Pernah satu waktu aku berharap bukan ini kenyataan yang ku hadapi Aku pernah berdoa Tuhan, aku mencintainya Bisakah ia mencoba untuk membuka hatinya Agar aku bisa menyatu dengannya Dan aku melewati waktu itu secara perlahan Dengan terus bertahan disisimu Sekalipun aku tahu Aku tak pernah menjadi bagian penting dalam pikiranmu Kemudian aku berdoa lagi Tuhan, jika ia memang tak mungkin untuk mencintaiku Maka aku akan melepaskannya Mungkin ia memang bukan untukku Dan kau pun pergi berlalu tanpa sedetik pun berpaling padaku Aku tak pernah menyerah terhadapmu Tapi aku harus merelakanmu Aaah Rasanya sungguh perih Melepaskan, merelakan, memaafkan Itu terlalu sulit untuk dilakukan namun aku tahu kau tak mungkin berada disisiku jika suatu saat kita bertemu aku harap rasa yang sama tak akan pernah hinggap lagi pada hatiku karena ini sungguh menyakitkan
Comments
Post a Comment